CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Selasa, 09 September 2008

Tips Melihat Aura



Ramai orang menyangka aura seseorang hanya dapat dilihat dengan kekuatan batin tingkat tinggi, atau dengan bantuan khodam (jin dan makhluk halus). Yang lebih moden, aura dapat dilihat dengan jelas menggunakan kamera khas. Tapi tahukah anda, aura sebenarnya dapat dilihat dengan mata kasar. Tips di bawah ini akan menerangkan cara-cara bagaimana untuk melihat aura seseorang. Namun sebelum kita melangkah lebih jauh, ada baiknya kita lihat sejenak mengenai apakah dan bagaimanakah sifat aura itu. Maksudnya agar kita tidak tersalah pemahaman tentang aura.

Ada beberapa hal penting yang berkaitan dengan aura :

Aura manusia selalu berubah-ubah sesuai dengan kematangan dan keperibadian seseorang.

Aura manusia berwarna-warni sesuai dengan keperibadian dan kehidupan seseorang. Masing-masing warna aura menunjukkan keperibadian yang berbeza.

Panjang pendeknya aura dapat dikesan dengan panca indera biasa seperti kulit ataupun dengan alatan pengesan aura.

Aura seseorang dapat mempengaruhi serta dipengaruhi oleh persekitaran. Ia dapat bertambah dan berkurang kerana faktor persekitaran.

Ada beberapa perkara yang dapat dilakukan agar pancaran aura seseorang tetap bersinar, diantaranya ialah:

1. Makan makanan yang halal, baik dan tidak berlebihan.

2. Melakukan senaman dan olahraga yang cukup dan teratur.

3. Memenuhi keperluan tubuh seperti mendapatkan udara segar.

4. Istirehat yang cukup, mengurangkan tabiat rokok, alkohol dan ubat terlarang.

5. Menjauhi gerak hati, gerak fikir dan kegiatan-kegiatan yang negatif.

6. Menjauhi sikap hati yang kasar, mudah marah sebaliknya membanyakkan rasa kasih sayang.

Sekarang, mari kita melakukan latihan melihat aura. Sebelum melihat aura orang lain, ada beberapa urutan latihan yang harus dilakukan untuk mendapatkan hasil yang sempurna.

1. Melihat Aura Dengan Jari Tangan

Carilah tembok yang berwarna putih, lalu duduklah dengan tenang pada jarak 1/2 meter dari tembok. Ambil nafas sebanyak mungkin dan tahan selama mungkin. Lakukan sebanyak 5 kali. Gosoklah kedua telapak tangan hingga terasa hangat. Rapatkan masing-masing jari tangan kanan dan kiri saling berpasangan. Letakkanlah kedua tangan yang masih berpasangan tadi 30 cm di depan mata dengan latar belakang tembok berwarna putih. Renggangkanlah perlahan-lahan kedua telapak tangan saling menjauh. Perhatikanlah, antara kedua ujung jari tadi akan mengeluarkan garis cahaya putih. Itulah aura yang memancar dari ujung jari kita.

2. Melihat Aura Dengan Telapak Tangan

Tariklah nafas dan gosokkanlah kedua telapak tangan seperti pada cara No. 1. Tempelkanlah salah satu telapak tangan pada tembok yang berwarna putih. Tariklah nafas, tahan dan hembuskanlah. Lepaskan telapak tangan dari tembok. Amatilah bekas telapak tangan yang tertinggal ditembok. Itulah aura yang memancar dari telapak tangan dan lama kelamaan akan larut dalam aura alam.

3. Melihat Aura Diri Sendiri

Letakkanlah cermin besar dihadapan kita. Duduklah dengan tenang. Usahakanlah latar belakang tembok berwarna putih dan penerangan berupa lampu neon. Tariklah nafas sebanyak mungkin dan tahanlah selama mungkin. Ulangilah sebanyak 5 kali. Tataplah bayangan diri kita yang ada di cermin. Pandangan mata diusahakan tidak melihat tubuh maupun bayangan tubuh, namun lihatlah batas tepian kepala dengan latar belakang tembok. Setelah pandangan mata kita terfokus, maka perlahan-lahan dari kepala dan bahu akan keluar cahaya aura kita. Sinar yang pertama kali terlihat, biasanya berwarna putih. Putih ini biasanya bukan merupakan warna aura kita yang sesungguhnya, melainkan dari warna aura yang sesungguhnya. Tataplah terus sampai kita melihat warna lain yang tidak berubah. Setelah berhasil, mulailah untuk melihat aura orang lain.

4. Melihat Aura Orang Lain

Mintalah bantuan seseorang yang akan menjadi objek untuk berdiri didepan tembok yang berwarna putih. Usahakanlah penerangan di dalam ruangan dibuat remang-remang atau redup. Berdirilah lebih kurang 3 meter di depan objek. Fokuskanlah pandangan mata pada bagian tepi kepala dan bahu objek. Perlahan-lahan akan keluar sinar aura dari tepi kepala objek. Fokuskanlah pandangan pada seluruh tepian tubuh objek, maka seluruh tubuh objek akan memancarkan warna aura.


sumber: vandaria - kaskuser
www.kaskus.us

chapter 2

malam ini...
setelah hari-hari kulewati tanpa dirimu...
setelah aku berusaha menyakinkan diriku bahwa ku bisa berjalan tanpamu disampingku...
setelah hati ini dicabik-cabik dan teriris sembilu...
setelah semua mulut menyuarakan kata-kata semangat, cacian dan makian...
setelah semua tangis yang mengalir dari kelopak mata...
setelah ku lalui semua malam tanpa bintang, sunyi, gelap...

ku tak tahu mengapa ini harus terjadi...
perasaanku tak dapat lagi membohongi...
aku terlalu sayang padamu...sangat terlalu...
dan ku masih tak dapat menerima kenyataan bahwa aku harus berjalan seorang diri...

dari dasar lubuk hatiku yang terdalam, masih tersisa kenangan-kenangan indah kita bersama...karena kaulah yang pertama...
apakah benar rasa sayang itu hanya sepihak???
apakah benar bahwa selama ini hanyalah sandiwara belaka???
apakah benar bahwa tak ada sedikitpun sayang dalam dirinya???

ketika semua bergerak datang dalam benakku...
kenangan-kenangan baik maupun buruk...
terlihat nyata seperti pemutaran film...
membuatku tersadar...

jika memang hanya rasa sayang sepihak, apakah namanya perhatian yang diberikan saat diriku dilanda masalah dan sedang gundah???
jika memang hanya sandiwara, mengapa tak terlihat sedikit pun kebohongan dalam tatap matanya???
sinar matanya begitu lembut dan penuh kasih saat bola mata kita beradu pandang~
jika memang tak ada sedikitpun sayang dalam dirinya, apalah arti pengorbanannya selama ini yang khusus ditujukan kepadaku seorang???

pertanyaanku sekarang adalah...
apakah aku yang bersalah atau selalu mengalah???

chapter 1: sayang???mengapa sangat sakit???

Aku berdiri di tengah-tengah keramaian...tapi aku sama sekali tak terlihat!
AKu hanyalah pantulan cahaya pelangi dari sisa genangan air!
Saat aku mulai meredup, tak satupun yang dapat mencegah itu!!! tidak juga kau!!!
Aku seperti kabut yang sesaat datang, hilang dan dilupakan!
Saat mereka membutuhkanku, dipanggilnyalah diriku! Namun saat aku butuh tempat bersandar tak seorangpun ada!!!

Peluh dan kesah ku bawa seorang diri! Menyusuri jalan kehidupan yang panjang dan berliku ini!

Rasa benci akan keadaan sekitar, membuatku muak dan berusaha tegar!
Aku harus berjuang keras, tak akan goyah diterjang badai!
Meskipun harus berpegangan pada ranting yang lemah, aku tak kan menyerah!

Kenapa rasa sayang bisa sesakit ini?
Bukankah sayang itu merupakan anugerah? Yang patut di syukuri?
Memiliki orang yang kita sayang adalah hal yang paling membahagiakan...
karena dengan begitu hidup kita akan bermanfaat dan berusaha menyenangkan orang tersebut...

tapi, kenapa rasa sayang yang ku rasakan sesakit ini???
Aku pun sadar, karena rasa sayang ini hanya sepihak...

Senin, 08 September 2008

tugas 2

DHARMAYANA GREETING (D_Ting)
PENYAMBUTAN MAHASISWA BARU

JAKARTA, JUMAT – UKM Dharmayana Universitas Tarumanagara menyelenggarakan acara penyambutan bagi mahasiswa baru di Kampus 1 Gedung M lt. 8, Universitas Tarumanagara, Jumat, (29/8) sekitar pukul 15.30 WIB.

Acara yang ditujukan bagi para calon anggota baru Dharmayana UNTAR terdiri dari kata sambutan Ketua Pelaksana, Margaret (FDI ‘07), Ketua Umum Dharmayana, Hadik Lukimanto Subandi (FEM ’06), penampilan tim Operet Dharmayana, Dharmayana Dancers, Wushu Tarumanagara, dan penampilan Vocal Group Dharmayana. Selain itu acara dimeriahkan dengan berbagai games dan doorprize yang dipandu oleh MC, Eddy Agus Sofian (FTI ’06) dan Jackson Tirta (FEM ’06), serta promosi kegiatan Dharmayana berikutnya, Dharmadhista.

Tujuan utama D_Ting adalah untuk menarik hati para mahasiswa baru yang beragama Buddha untuk bergabung dengan Dharmayana dan untuk memperkenalkan Dharmayana itu sendiri.

Menurut saudara Hadik, dilihat dari banyaknya jumlah peserta yang hadir, acara ini bisa dibilang sukses, meskipun banyak kendala yang harus dihadapi panitia pelaksana. “Saya harus menelepon pihak PLN sebelum acara dimulai karena waktu itu listrik di daerah Grogol mati, untunglah Sang Buddha memberkati sehingga jam 2 siang listrik sudah menyala”, tuturnya dengan wajah berseri -seri.

“Acara ini sangat berarti bagi saya karena merupakan pengalaman pertama dan juga dapat memperbanyak teman. Selain itu acaranya sangat seru!”, jawab Margaret sehabis mengadakan rapat evaluasi, Rabu (3/9) di sekretariat DM gedung M, lt. 2. Selain itu, pendapat dari salah satu pengisi acara, Edy Santoso (FEM ’04), yang juga merupakan Ketua Umum Wushu Tarumanagara, mengungkapkan bahwa dengan adanya acara Dharmayana Greeting ini juga dapat mempromosikan UKM Wushu Tarumanagara kepada mahasiswa baru sehingga manfaatnya dapat dirasakan bagi kedua belah pihak. (red)

Yoretta Yang Wahyudi
915070037
Dasar – Dasar Jurnalistik
Fakultas Ilmu Komunikasi

tugas 1: JURNALISTIK, JURNALIS, DAN BLOGGER

JURNALISTIK, JURNALIS, DAN BLOGGER

Jurnalistik atau jurnalisme adalah suatu disiplin/pengetahuan/kegiatam mencari, mengumpulkan, mengolah, menulis, dan menyebarluaskan berita/pesan (termasuk editing) melalui media massa seperti surat kabar, tabloid, majalah, pamphlet, spanduk, televise, world wide web atau www yang digunakan melalui internet. Jadi jurnalistik berbeda dengan pers maupun media.

Kata jurnalistik berasal dari bahasa Belanda yaitu journalistiek artinya penyiaran catatan harian. Jika kita telusuri dari akar katanya (diurma ‘harian’, Latin ; jour ‘hari’, Perancis), jurnalistik kegiatan membuat laporan harian, mulai dari tahap peliputan sampai penyebarannya. Jurnalistik secara harafiah, jurnalistik (journalistic) artinya adalah kewartawanan atau hal-ihwal pemberitaan. Jurnalistik dibedakan menjadi jurnalistik cetak (print journalism), jurnalistik elektronik (electronic journalism) dan yang berkembang sekarang adalah jurnalistik online (online journalism).

Dalam abad ke-19, jurnalis berarti seseorang yang menulis untuk jurnal. Jurnalis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, adalah wartawan, orang yang pekerjaannya mencari berita. Wartawan atau jurnalis adalah seorang yang melakukan kegiatan jurnalisme, yaitu orang yang menciptakan laporan sebagai profesi untuk disebarluaskan atau dipublikasikan dalam media massa, seperti surat kabar, majalah, televise, radio, film dokumentasi dan internet. Jurnalis sebenarnya tidak sama dengan reporter karena reporter tidak meliputi kegiatan kegiatan jurnalis lainnya seperti kolumnis, penulis utama, fotografer, dan desain editorial. Seorang jurnalis dituntut agar menulis berita secara objektif.

Blogger adalah adalah penulis online, sama seperti wartawan dan jurnalis atau penulis-penulis buku lainnya, hanya saja media yang digunakan adalah media online bukan media cetak maupun media elektronik. Kebenaran berita di blogger adalah benar menurut yang percaya. Blogger bukannlah penipu dan blog bukanlah tren sesaat.

Jadi pada intinya, perbedaan jurnalistik, jurnalis, dan blogger adalah jurnalistik merupakan kegiatannya, jurnalis adalah orang yang melakukan kegiatan jurnalistik atau jurnalisme baik itu cetak maupun elektronik atau lebih dikenal sebagai wartawan sedangkan blogger adalah seorang jurnalis di media online (jurnalistik online).

Sumber:

http://jurnalistikuinsgd.wordpress.com/2007/04/26/pengantar-ilmu-jurnalistik/

http://id.wikipedia.org/wiki/Wartawan

http://xtremenitro.org/news.php?extend.167.2

Nama : Yoretta Yang Wahyudi

NIM : 915070037

Mata kuliah : Dasar-dasar Jurnalistik

Kelas : FIKOM ( C )