CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Minggu, 05 Oktober 2008

CINTA



AKU bicara perihal Cinta????…

Apabila cinta memberi isyarat kepadamu, ikutilah dia,
Walau jalannya sukar dan curam.
Dan pabila sayapnva memelukmu menyerahlah kepadanya.
Walau pedang tersembunyi di antara ujung-ujung sayapnya bisa melukaimu.
Dan kalau dia bicara padamu percayalah padanya.
Walau suaranya bisa membuyarkan mimpi-mimpimu bagai angin utara mengobrak-abrik taman.
Karena sebagaimana cinta memahkotai engkau, demikian pula dia
kan menyalibmu.

Sebagaimana dia ada untuk pertumbuhanmu, demikian pula dia ada untuk pemanakasanmu.

Sebagaimana dia mendaki kepuncakmu dan membelai mesra ranting-rantingmu nan paling lembut yang bergetar dalam cahaya matahari.
Demikian pula dia akan menghunjam ke akarmu dan mengguncang-guncangnya di dalam cengkeraman mereka kepada kami.
Laksana ikatan-ikatan dia menghimpun engkau pada dirinya sendiri.

Dia menebah engkau hingga engkau telanjang.
Dia mengetam engkau demi membebaskan engkau dari kulit arimu.
Dia menggosok-gosokkan engkau sampai putih bersih.
Dia merembas engkau hingga kau menjadi liar;
Dan kemudian dia mengangkat engkau ke api sucinya.

Sehingga engkau bisa menjadi roti suci untuk pesta kudus Tuhan.

Semua ini akan ditunaikan padamu oleh Sang Cinta, supaya bisa kaupahami rahasia hatimu, dan di dalam pemahaman dia menjadi sekeping hati Kehidupan.

Namun pabila dalam ketakutanmu kau hanya akan mencari kedamaian dan kenikmatan cinta.Maka lebih baiklah bagimu kalau kaututupi ketelanjanganmu dan menyingkir dari lantai-penebah cinta.

Memasuki dunia tanpa musim tempat kaudapat tertawa, tapi tak seluruh gelak tawamu, dan menangis, tapi tak sehabis semua airmatamu.

Cinta tak memberikan apa-apa kecuali dirinya sendiri dan tiada mengambil apa pun kecuali dari dirinya sendiri.
Cinta tiada memiliki, pun tiada ingin dimiliki; Karena cinta telah cukup bagi cinta.

Pabila kau mencintai kau takkan berkata, “Tuhan ada di dalam hatiku,” tapi sebaliknya, “Aku berada di dalam hati Tuhan”.

Dan jangan mengira kaudapat mengarahkan jalannya Cinta, sebab cinta, pabila dia menilaimu memang pantas, mengarahkan jalanmu.

Cinta tak menginginkan yang lain kecuali memenuhi dirinya. Namun pabila kau mencintai dan terpaksa memiliki berbagai keinginan, biarlah ini menjadi aneka keinginanmu: Meluluhkan diri dan mengalir bagaikan kali, yang menyanyikan melodinya bagai sang malam.

Mengenali penderitaan dari kelembutan yang begitu jauh.
Merasa dilukai akibat pemahamanmu sendiri tenung cinta;
Dan meneteskan darah dengan ikhlas dan gembira.
Terjaga di kala fajar dengan hati seringan awan dan mensyukuri hari haru penuh cahaya kasih;

Istirah di kala siang dan merenungkan kegembiraan cinta yang meluap-luap;Kembali ke rumah di kala senja dengan rasa syukur;

Dan lalu tertidur dengan doa bagi kekasih di dalam hatimu dan sebuah gita puji pada bibirmu.


puisi by: Kahlil Gibran

1 komentar:

eRw!N mengatakan...

sebenar nya kalau saya baca puisi nya seh lumayan cape... heheheh..
tapi segala sesuatu slalu saya hubungkan sama logika..
kalo isi puisi menurut saya itu selalu mengikuti kata hati atau yg di bilang dalam puisi " cinta".
kalau seandai nya yang dituju adalah seorang pyshycopat atau yang lagi buming nya RYAN, bagai mana????
itu kan naman nya anda BODOH.. cinta mengorbankan nyawa, emang cinta bisa korbankan apa buat kita...
makanya segala sesuatu tidak perlu OVER.. segala sesuatu yang OVER berdampak negativ.. pasti anda menanyakan "bagaimana kalau kelebihan uang??" pasti salah satu dampak nya bakal di rampok atau menyalah gunakan uang yang berlebih itu.. jadi intinya segala sesuatu tidak perlu berlebihan atau hiperbola.
tapi kalo di nilai dari segi puisi bagus kok... heheheh...
puisi juga:
jika kamu hidup 100 tahun, aku cuma ingin hidup 100 tahun kurang 1 hari... otomatis bertanya????
kenapa??? jawab nya:
karena aku tidak bisa hidup tanpa mu... hehheheheh...
kalau kurang jelas, arti lebih jelas nya: kalo pacar aku hidup 100 tahun, aku cuma ingin hidup 100 tahun kurang dari satu hari, karena aku gk bisa hidup tanpa dia.. jadi lebih baik aku mati dluan.. ^^
tapi kalo dipikir2 itu rada egois juga seh... itu cuma isenk2 aja..
saya gak suka berlebihan juga...heheh..
itu puisi buat yang suka gombal....
dah cape baca puisi, cape juga ngetik nya... hahahahhah...